PHOTO: Musim Hujan, Lahar Dingin di Lereng Gunung Agung Kian Meluas

Banjir lahar dingin hasil erupsi Gunung Agung bercampur bersama air hujan yang turun di Karangasem dalam beberapa hari terakhir.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 06 Des 2017, 12:41 WIB
Banjir Lahar Dingin di Lereng Gunung Agung
Banjir lahar dingin hasil erupsi Gunung Agung bercampur bersama air hujan yang turun di Karangasem dalam beberapa hari terakhir.
Material lahar dingin menutupi sawah dan Sungai Yeh Sah di Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Banyaknya material Gunung Agung serta hujan deras menyebabkan lebar banjir lahar dingin semakin meluas dan merusak sawah warga. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Bebatuan yang terbawa lahar dingin hasil erupsi Gunung Agung menutupi sawah dan Sungai Yeh Sah di desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Air bercampur lumpur melahap seluruh lahan pertanian di sekitar sungai. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pemandangan lahar dingin disertai lumpur pekat menutupi sawah di sekitar Sungai Yeh Sah di desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Lahar dingin tersebut keluar dari sepanjang hulu Gunung Agung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Material lahar dingin menutupi sawah dan Sungai Yeh Sah di Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Banyaknya material Gunung Agung serta hujan deras menyebabkan lebar banjir lahar dingin semakin meluas dan merusak sawah warga. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Bebatuan yang terbawa lahar dingin hasil erupsi Gunung Agung menutupi sawah dan Sungai Yeh Sah di desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Air bercampur lumpur melahap seluruh lahan pertanian di sekitar sungai. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pemandangan lahar dingin disertai lumpur pekat menutupi sawah di sekitar Sungai Yeh Sah di desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (6/12). Lahar dingin tersebut keluar dari sepanjang hulu Gunung Agung. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya