Menko Polhukam: Ahok Sudah Ditahan, untuk Apa Gelar Reuni 212?

Rencana aksi reuni 212 yang akan digelar di Silang Monas, Jakarta.

oleh Arya Prakasa diperbarui 29 Nov 2017, 18:28 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menilai rencana aksi reuni 212 yang akan digelar di Silang Monas tidak perlu dilakukan.

"Jangan lagi diganggu dengan usaha-usaha seperti ini yang tujuannya saya belum tahu. Enggak perlu menghabiskan energi kita sebagai bangsa," ujar Wiranto usai menjadi pembicara di Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Rabu (29/11/2017).

Menurut Wiranto, aksi 212 dan beberapa aksi lanjutannya merupakan gerakan spontanitas yang bertujuan menuntut mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama. Ahok saat ini telah menerima vonis hukuman terkait kasus tersebut.

"Kalau aksi 212, 411 itukan gerakan situasional menghadapi kondisi saat itu dan sekarang selesai. Dan sekarang (Ahok) sudah di tahanan, masuk ke penjara. Lalu apalagi?" ucap mantan Ketua Umum Partai Hanura itu.

Wiranto menganjurkan agar masyarakat melakukan hal-hal positif lain dalam membangun, dan tidak menggelar berbagai kegiatan yang dapat memecah persatuan bangsa.

"Lebih baik energi itu digunakan pada hal-hal yang positif, membantu pembangunan, membantu mengamankan lingkungan menghadapi terorisme dan radikalisme," Wiranto menandaskan. 


Rizieq Shihab Hadir?

Puncak perhelatan kongres alumni 212 akan difokuskan di Monas pada 2 Desember 2017. Ketua Kongres Nasional Alumni 212, Bernard Abdul Jabbar Bernad, berharap pimpinan aksi 212 Rizieq Shihab hadir dalam acara tersebut. 

"Habib Rizieq akan ceramah lewat teleconference di Monas. Atau bahkan kita harapkan hadir di tengah-tengah kita," ujar, Minggu, 26 November 2017.

Bernard mengatakan, tujuan kongres digelar untuk menghimpun kembali kekuatan umat Islam dalam berbagai aspek, serta mengingatkan kembali akan indahnya semangat kebersamaan dan persatuan

"Selain itu, tentunya kita juga akan menyikapi kondisi politik, sosial, hukum, dan berbagai perkembangan terakhir di Indonesia saat ini," ucap Bernard.

Sejumlah tokoh pemuka agama yang rencananya akan hadir, di antaranya mantan Ketua MPR RI sekaligus penasihat Presidium Alumni Aksi 212 Amien Rais, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Ustaz Arifin Ilham, dan sejumlah tokoh lainnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya