Usai Melemah, Laju IHSG Diperkirakan Variatif

IHSG akan variatif setelah sehari sebelumnya ditutup melemah tipis. Kemarin, IHSG susut 2,55 poin ke level 6.064,59.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Nov 2017, 08:54 WIB
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 6.038 dan resistance 6.075.

IHSG akan variatif setelah sehari sebelumnya ditutup melemah tipis. Kemarin, IHSG susut 2,55 poin ke level 6.064,59.

"Sektor industri dasar memimpin pelemahan dengan saham TKIM dan INKP menjadi penekan," kata dia di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Sementara, saham sektor konsumer naik 1,17 persen. Kendati cukup tinggi, kenaikan tersebut tak mampu menahan pelemahan IHSG.

"Sektor konsumer berhasil menahan hingga di akhir perdagangan IHSG berhasil rebound meskipun tetap pada zona negatif,"

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 245,78 miliar. Itu terdiri dari jual bersih Rp 252,55 miliar di pasar reguler dan beli bersih Rp 498,32 miliar di pasar negoisasi.

"Tercatat net buy pada semua pasar di level Rp 245,78 miliar dengan saham BMRI, ASII dan INDF yang terpopuler," kata dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya