Cek, Benar atau Tidak Jenis Kelamin Bayi Bisa Diprediksi?

Banyak mitos yang beredar, tentang bagaimana memprediksi jenis kelamin bayi saat kehamilan.

oleh Nilam Suri diperbarui 15 Nov 2017, 20:30 WIB
Banyak mitos yang beredar, tentang bagaimana memprediksi jenis kelamin bayi saat kehamilan.

Liputan6.com, Jakarta Begitu tahu Anda hamil, biasanya hal ini akan jadi momen yang sangat menyenangkan, begitu juga ketika mengetahui jenis kelamin bayi yang Anda kandung.

Anda boleh saja memutuskan untuk menunggu sampai bayi lahir sebelum mengetahui jenis kelaminnya, tapi pasti ada orang yang akan melakukan tebak-tebak buah manggis, bayi di perut Anda perempuan atau laki-laki.

Anda mungkin juga sudah pernah mendengar mitos, tentang perbedaan mengandung bayi laki-laki atau perempuan.

Perutmu membuncit di bawah? Itu tandanya kamu mengandung bayi perempuan. Kulitmu kering dan gatal? Nah, itu tandanya kamu mengandung bayi laki-laki, dan banyak mitos lainnya.

Tapi, apakah mitos-mitos tentang jenis kelamin bayi ini benar adanya? Menurut ahli, sayangnya tidak.

"Walau banyak budaya dan masyarakat memiliki berbagai metode berbeda dalam memprediksi jenis kelamin janin, semuanya tidak didukung oleh bukti ilmiah," ujar Sonyal Abdel-Razeq, MD, asisten profesor klinis bidang kandungan dan kebidangan, dan ilmu reproduksi di Yale University, melansir Women's Health, Rabu (15/11/2017).

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Jadi apa artinya?

Ilustrasi kehamilan

Jadi apa artinya ketika ibu hamil menunjukkan gejala-gejala, yang menurut mitos, menandakan jenis kelamin tertentu? Abdel-Razeq mengatakan, hal ini benar-benar berbeda bagi setiap wanita.

Anda bisa mengalami perubahan fisik yang bergantung pada kemudahan atau kesulitan kehamilan. Dan gejala-gejala ini juga bisa disebabkan oleh paduan dari hormon pribadi tubuh, seberapa sehat Anda sebelum kehamilan, dan berbagai faktor lingkungan lain selama kehamilan. Sayangnya, mereka bukan disebabkan oleh jenis kelamin bayi.

Bahkan, bisa ada perbedaan yang besar dari kehamilan pertama dan kehamilan selanjutnya pada seorang wanita. "Setiap kehamilan itu adalah perjalanan yang unik, yang mencerminkan situasi yang mengelilingi proses tersebut," ujar Abdel-Razeq.

"Pada setiap kehamilan, seorang wanita akan bertambah tua, kemungkinan besar tanggung jawabnya juga bertambah, tubuhnya sudah memiliki memori tentang kehamilan sebelumnya, dan dia bisa mengalami gejala kehamilan lebih dini dibanding kehamilan sebelumnya."

Yang pasti, Anda tidak bisa menyalahkan gejala kehamilan pada kemungkinan jenis kelamin bayi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya