Liputan6.com, Pati: Banjir yang merendam 23 desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meluas, Jumat (14/1). Banjir terjadi akibat Kali Juwana meluap dan tak mampu menahan curah hujan yang terus turun.
Banjir membuat seluruh rumah warga di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Pati, terendam. Ini membuat aktivitas warga terganggu. Bahkan, jika ada warga yang ingin keluar desa, mereka harus menggunakan perahu.
Ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Warga berharap pemerintah segera memberi bantuan karena para korban banjir mulai kekurangan bahan makanan.
Sedangkan di Takalar, Sulawesi Selatan, hujan yang terus-menerus mengguyur daerah tersebut membuat ratusan rumah dan ratusan hektare sawah terendam. Daerah yang terparah melanda Desa Pattene, Desa Kammi, dan Desa Tana-tana.
Menurut warga, banjir mencapai dua meter. Banjir juga melumpuhkan lalu lintas di desa tersebut.(ULF)
Banjir membuat seluruh rumah warga di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Pati, terendam. Ini membuat aktivitas warga terganggu. Bahkan, jika ada warga yang ingin keluar desa, mereka harus menggunakan perahu.
Ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Warga berharap pemerintah segera memberi bantuan karena para korban banjir mulai kekurangan bahan makanan.
Sedangkan di Takalar, Sulawesi Selatan, hujan yang terus-menerus mengguyur daerah tersebut membuat ratusan rumah dan ratusan hektare sawah terendam. Daerah yang terparah melanda Desa Pattene, Desa Kammi, dan Desa Tana-tana.
Menurut warga, banjir mencapai dua meter. Banjir juga melumpuhkan lalu lintas di desa tersebut.(ULF)
