Liputan6.com, Washington DC: Ratusan orang menggelar aksi di depan Gedung Putih untuk mendesak penutupan penjara Guantanamo, Selasa (11/1).
Dalam aksinya, sekitar 300 aktivis hak asasi manusia itu memakai pakaian seperti tahanan Guantanamo, pakaian berwarna oranya, sambil meneriakkan kekecewaan mereka terhadap Obama dan Jaksa Agung Eric Holder.
Para aktivis itu kemudian bergerak menuju Departemen Kehakiman Amerika untuk melanjutkan aksi mereka. Tuntutan mereka hanya satu: penutupan penjara Guantanamo yang diduga menjadi tempat berlangsungnya tindakan tidak manusiawi terhadap para tahanan.
Obama telah menandatangani kebijakan untuk menutup fasilitas itu, tak lama setelah dilantik menjadi presiden dua tahun lalu. Tapi, rencana memindahkan para tahanan ke fasilitas penjara AS lain menghadapi jalan buntu saat Kongres menolaknya.
Kongres tidak menyetujui biaya yang diperlukan untuk relokasi dalam anggaran fiskal 2010. Mereka juga khawatir sistem penjara di Amerika tidak cocok untuk menampung para tahanan Guantanamo. (NHK/YUS)
Dalam aksinya, sekitar 300 aktivis hak asasi manusia itu memakai pakaian seperti tahanan Guantanamo, pakaian berwarna oranya, sambil meneriakkan kekecewaan mereka terhadap Obama dan Jaksa Agung Eric Holder.
Para aktivis itu kemudian bergerak menuju Departemen Kehakiman Amerika untuk melanjutkan aksi mereka. Tuntutan mereka hanya satu: penutupan penjara Guantanamo yang diduga menjadi tempat berlangsungnya tindakan tidak manusiawi terhadap para tahanan.
Obama telah menandatangani kebijakan untuk menutup fasilitas itu, tak lama setelah dilantik menjadi presiden dua tahun lalu. Tapi, rencana memindahkan para tahanan ke fasilitas penjara AS lain menghadapi jalan buntu saat Kongres menolaknya.
Kongres tidak menyetujui biaya yang diperlukan untuk relokasi dalam anggaran fiskal 2010. Mereka juga khawatir sistem penjara di Amerika tidak cocok untuk menampung para tahanan Guantanamo. (NHK/YUS)
