Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri masih terus menyelidiki laporan atas dugaan pembuatan surat palsu yang diduga dilakukan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Polisi tak mau gegabah dalam menangani laporan tersebut
"Intinya kami harus hati-hati melakukan penyelidikan ini, ya," kata Kasubdit IV Kombes Roma Hutajulu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Advertisement
Sejauh ini, sambung Roma, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam menindaklanjuti laporan ini. Termasuk dari pelapor Sandi Kurniawan dan saksi-saksi lainnya.
"Pelapor dan saksi-saksi yang diajukan pelapor saja," ucap Roma.
Namun, Roma menolak menjelaskan lebih jauh mengenai penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Dia mengatakan, pihaknya tidak bisa menduga terkait tindak pidana yang dilayangkan Sandi terhadap Saut tersebut.
"Kami tidak mau menduga-duga ya, kami lidik dulu. Masih dugaan, perlu penelitian," kata dia.
Sebelumnya, Sandi Kurniawan melaporkan Saut Situmorang ke Bareskrim Polri. Laporan yang dibuat Sandi tersebut memiliki nomor LP/1028/X/2017/Bareskrim.
Sandi melaporkan Saut Situmorang dengan dugaan tindak pidana membuat surat palsu dan menggunakan surat palsu dan penyalahgunaan wewenang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 253 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan atau Pasal 421 KUHP.
Tak Ambil Pusing
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tak ambil pusing perihal laporan dari Sandi Kurniawan ke Bareskrim Polri.
"Enggak apa-apa. Itu check and balance. Semua harus di-check and balance," ujar Saut di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.
Saut mengatakan, dirinya bukanlah sosok yang sempurna. Ia menegaskan, bukan orang yang antikritik.
"Kamu harus mau dikritik, mau dievaluasi, tapi kemudian kalau mau bicara manajemen harus ada efisiensi, efektivitas," ungkap Saut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement
