Petinju Inggris Jadi Korban Rasialisme di Markas Arsenal

Anthony Ogogo menonton langsung laga Norwich kontra Arsenal di Emirates.

oleh Tyo Harsono diperbarui 26 Okt 2017, 16:50 WIB
Pemain Arsenal, Rob Holding berusaha menyundul bola dari pemain Norwich City, Timm Klose pada lanjutan Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, Rabu (25/10). Edward Nketiah memborong gol Arsenal saat mengalahkan Norwich City 2-1. (AP/Alastair Grant)

Liputan6.com, London - Markas Arsenal, Emirates Stadium ternyata bukan stadion yang nyaman untuk menonton pertandingan. Petinju Anthony Ogogo mengaku dilecehkan secara rasial oleh fans dalam laga melawan Norwich City tengah pekan ini.

Pada laga tersebut, Ogogo hadir sebagai pendukung Norwich. Bukan tanpa alasan, dia sempat memperkuat tim akademi Norwich, sebelum memilih karier sebagai petinju.

Norwich menelan kekalahan dengan skor 1-2. Situasi tersebut membuat Ogogo mendekati pinggir lapangan untuk memberikan semangat kepada para pemain.

Namun, petinju asal London itu justru mendapatkan pengalaman kurang mengesankan. Peringkat ketiga Olimpiade 2012 itu menjadi korban rasial.

"Setelah pertandingan, kursi di sekitar saya mulai kosong. Namun, saya ingin memberikan semangat kepada para pemain karena telah memberikan dukungan," kata Ogogo.

"Ketika berdiri di ujung tribun, seorang pendukung Norwich mengira saya sebagai fans Arsenal. Orang itu mengucapkan kata-kata yang tidak sopan serta berteriak-teriak kepada saya," katanya mengakhiri.

Sumber: BBC

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya