Saat Presiden Erdogan Sambut Hangat Wapres JK di Turki

Pertemuan di Istana Dolmabhace antara JK dan Erdogan membahas peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2017, 09:44 WIB
Wapres Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan Wakil PM Turki, Bulent Arinc dalam pertemuan Bilateral Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika 2015 di JCC, Kamis (23/4). Kedua negara membahas perdamaian di Timur Tengah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut hangat kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), dalam pertemuan bilateral antara pemerintah Turki dan Indonesia di Istana Dolmabache, Istanbul, Turki, Jumat, 20 Oktober 2017 waktu Turki.

"Assalamualaikum," ucap Wapres JK menyapa Erdogan sambil tersenyum. 

"Walaikum salam," jawab Erdogan yang telah menunggu JK sebelum tiba di Istana Dolmabache. 

Keduannya lalu bersalam peluk. Erdogan-pun sedikit menunduk untuk memeluk dan bercipika-cipiki dengan JK

"Bagaimana kabarmu saudaraku?" kata Erdogan dengan bahasa Inggris sembari menggenggam tangan Wapres JK.

"Saya baik," ucap JK seperti dilansir dari Antara. 

Sebelumnya, Presiden Erdogan juga selalu menyambut hangat Wapres JK bila keduanya bertemu.

Dalam pertemuan di Istana Dolmabhace tersebut, keduanya membahas peningkatan kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Pertemuan dilaksanakan usai Konferensi Tingkat Tinggi D-8 di Kota Tersebut yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebelumnya, keduanya juga pernah bertemu di Istanbul saat pertemuan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) digelar di kota tersebut 2016.

"Jadi yang ingin kita sampaikan bagaimana meningkatkan kerja sama itu, perdagangan, dan investasi antarnegara-negara D8," jelas JK di Bandara Internasional Ataturk, Turki, Kamis, 19 Oktober 2017.

 

2 dari 2 halaman

Fokus Bahas Ekonomi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga memberikan penjelasan senada. Ia menegaskan D8 memang menekankan pada kerja sama ekonomi.

"Intinya kita meminta D-8 fokus pada kerja sama ekonomi. Kita harus benar-benar kembali ke asal-usul untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," pungkas Retno.

Negara anggota D8, di antaranya Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Selain Retno, kedatangan JK ke Turki juga ditemani beberapa pejabat lain. Tampak bersama JK, yakni Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin. Kedatangan JK disambut Duta Besar Indonesia untuk pemerintah Turki, Wardana.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya