TNI AL Selidiki Kasus Penyerangan Komandan di Batalion 8 Marinir

Gugurnya prajurit tersebut menjadi perhatian TNI Al guna menjadi bahan evaluasi dan bentuk pertanggungjawaban komando.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Okt 2017, 15:30 WIB
Atraksi pencak silat Korps Marinir di Stadion Bola Mini Pasmar 2, Cilandak, Jakarta, Minggu (20/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - TNI AL melalui Kepala Dinas Penerangan, Laksamana Pertama Gig Sipasulta, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kabar kerusuhan di markas Batalion Infanteri 8 Marinir, Pangkalan Brandan, di lokasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara.

"Akan dilaksanakan pengecekan dan penyelidikan lebih mendalam," kata Laksma Gig saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (20/10/2017).

Gig mengaku, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab sesuai prosedur yang berlaku.

Kerusuhan melibatkan prajurit Tamtama yang menyerang kediaman komandan kesatuan. Dugaan kerusuhan disebabkan adanya salah satu prajurit yang gugur dalam latihan rutin.

"Telah gugur dalam tugas Prajurit Marinir Praka Joko Suwito anggota Yonif-8 Marinir saat melaksanakan latihan di Daerah Latihan Yonif-8 Marinir Pangkalan Brandan, tepatnya di lokasi Taman Nasional Gunung Louser (TNGL), Sumatera Utara," ujar Gig dalam keterangan tertulisnya.

Gugurnya prajurit tersebut, kata Gig, menjadi perhatian TNI Al guna menjadi bahan evaluasi dan bentuk pertanggungjawaban komando.

"Untuk itu akan dilaksanakan investigasi lebih lanjut sebagai bahan evaluasi juga bentuk pertanggungjawaban komando," jelas Gig.

Prajurit yang gugur tersebut kini sudah dikebumikan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak, Sumatera Utara.

Saksikan video pilihan berikut:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya