Alasan Vegetarian dan Anak-anak Perlu Makan Tempe

Tempe kaya vitamin B-12 dan asam amino yang baik untuk vegetarian dan tumbuh kembang seorang anak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Okt 2017, 06:00 WIB
Tempe, Makanan Asli Indonesia yang Mendunia

Liputan6.com, Jakarta Para pelaku vegetarian tidak boleh tidak makan tempe. Dari dua sumber protein nabati, tahu dan tempe, cuma tempe yang mengandung vitamin B-12. Vitamin B-12 merupakan jenis vitamin larut dalam air yang ada di daging merah.

Menurut Prof Ir Ahmad Sulaeman MS PhD dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), vitamin B-12 pada tempe punya khasiat sama dengan yang terkandung di daging merah, yaitu menambah asupan zat besi.

"Kenapa banyak orang vegetarian mukanya pucat, karena dia tidak makan tempe sehingga kekurangan zat besi," kata Ahmad baru-baru ini.

Khasiat ini juga bakal dirasakan oleh anak-anak. Guna mencukupi asupan protein selama masa-masa tumbuh dan berkembang, si Kecil harus diberi asupan daging merah. Jika tidak suka atau memang tidak mampu beli daging, Ahmad menyarankan agar si Kecil diberi tempe.

"Asam amino di tempe tinggi. Bagus buat anak-anak. Anak tak suka daging, cukup beri nasi digabung dengan tempe sudah cukup memenuhi asupan protein mereka," kata Ahmad menambahkan.

Supaya anak mau makan tempe maupun pelaku vegetarian tidak merasa bosan selalu dijejalin tempe, Ahmad menganjurkan untuk dikreasikan.

"Tempe itu bisa digoreng, bacem, atau mendoan. Kalau anak saya, lebih senang dibuatkan steak tempe. Perlu ada kreasi supaya tak bosan, dijadikan keripik tempe pun anak suka," kata Ahmad.

Namun, anak atau orang-orang vegetarian tidak bakal mendapat nutrisi dari tempe jika sumber protein nabati itu dijadikan tempe.

"Kalori tempe yang dijadikan bacem hanya 100 kilo kalori. Sedangkan keripik tempe, kalorinya sudah 500 kilo kalori. Sebab, tempe ini sudah ada campuran tepung, garam, dan minyak. Selain kalori bertambah, ada lemaknya juga," kata Ahmad menekankan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya