Menlu RI Akan Hadiri Konferensi D-8, Bahas Kerja Sama Ekonomi

Menlu RI Retno Marsudi, mendampingi Wapres Jusuf Kalla, akan menghadiri KTT D-8 di Istanbul, Turki 20 Oktober 2017

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 18 Okt 2017, 22:03 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri ke-41 Kelompok 77 (Kemlu.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, akan menyambangi Istanbul, Turki pada 20 Oktober 2017. Keduanya akan menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi D-8 OEC.

Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan, Deputi PM Malaysia, Wakil Presiden Iran, PM Pakistan, dan Presiden Nigeria.

"Pada KTT D-8 yang bertajuk Expanding Community Through Cooperation, Wapres dan Menlu akan membahas kerja sama ekonomi dalam enam aspek, meliputi perdagangan, industri, pertanian, perhubungan, energi, dan pariwisata," jelas Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu (18/10/2017).

"Agenda khusus yang dibawa oleh Indonesia adalah kerjasama maritim, kerjasama antar sektor ekonomi publik dan swasta, serta menggalakkan South-South Cooperation," tambah sang Jubir.

Pada KTT itu, para delegasi akan menandatangai sejumlah pakta, yakni Istanbul Declaration dan Istanbul Plan of Action, yang berisi 'perjanjian peningkatan kerjasama dan fokus D-8 untuk 5 tahun ke depan.'

D-8 OEC atau Kelompok D-8 Negara Berkembang merupakan organisasi multilateral yang terdiri dari Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Organisasi itu bertujuan untuk memperbaiki posisi negara-negara berkembang dalam ekonomi dunia, melakukan diversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan memberikan standar kehidupan yang lebih baik.

Bidang kerjasama utama D-8 meliputi sektor keuangan, perbankan, pembangunan pedesaan, sains dan teknologi, kemanusiaan, pertanian, energi, lingkungan, dan kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya