KPK Dalami Dugaan Korupsi Penyertaan Modal PDAM di Kendari?

KPK mengindikasikan penyidik tengah mendalami indikasi korupsi penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Kendari.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Okt 2017, 07:38 WIB
Ilustrasi Korupsi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengindikasikan penyidik tengah mendalami indikasi korupsi penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 2011. Wali Kota Kendari Asrun diduga terlibat dalam dugaan korupsi tersebut.

Tim penindakan KPK sempat mendatangi ‎sejumlah instansi pemerintahan di Kota Kendari beberapa waktu lalu. Salah satunya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari. Pejabat Dinas PU juga sudah diperiksa tim KPK.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang belum mau membeberkan dugaan tindak pidana korupsi tersebut. "Nanti saya cek ulang dulu ya," singkat Saut saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Ragardjo sempat membenarkan pihaknya tengah tengah menyelidiki indikasi korupsi PDAM di Kota Kendari. Menurut dia, tim penindakan sedang berada di lapangan dan tak bisa membeberkan kasus tersebut.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah sendiri membantah pihaknya tengah mendalami indikasi korupsi yang terjadi di Kota Kendari. Hanya saja, kata Febri, pihaknya masih menunggu laporan dari tim.

"(masih menunggu) laporan dari tim," kata Febri dikonfirmasi secara terpisah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Geledah Kantor

Pada pertengahan Juli 2017, tim KPK mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintahan di Kendari.

Sejumlah kantor tersebut yakni, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan PDAM Kota Kendari, kantor BPKAD Kota Kendari, dan DPRD Kota.

Bukan hanya itu, KPK ternyata juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Pejabat Dinas PU Kendari‎, Sulawesi Tenggara, pada pertengahan Juli 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya