Pengungsi Butuh Susu

Korban tsunami Mentawai dilokasi pengungsian membutuhkan susu untuk memenuhi gizi balita dan bayi mereka. Akhirnya, mereka memberikan air putih sebagai pengganti susu.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2010, 11:22 WIB
Liputan6.com, Mentawai: Kondisi para pengungsi korban tsunami Mentawai, Sumatera Barat, kian memprihatinkan, Sabtu (18/12). Banyak balita dan bayi yang tak bisa mendapatkan susu untuk memenuhi gizi mereka. Akhirnya, mereka memberikan air putih sebagai pengganti susu.

Silvia, misalnya. Bayi berusia 10 bulan asal Poru-Rogar, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai ini seharusnya membutuhkan susu untuk pertumbuhannya. Namun apa daya, susu yang paling diperlukan itu tidak ada. Orangtuanya tak bisa memberinya susu dan tak punya uang untuk membelinya.

Selain susu, para pengungsi juga membutuhkan persediaan makanan yang kini semakin menipis. Sudah hampir dua bulan para pengungsi tinggal di tenda darurat. Hunian sementara yang dijanjikan pemerintah tak kunjung ada kejelasan. Sudah lebih dari dua bulan dan janji itu hanya sebatas ucapan [baca: Pengungsi Masih Tinggal di Tenda Darurat].(MRQ/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya