Kondisi Kota, Aplikasi Informasi Lalu Lintas Buatan Anak Bangsa

Melalui aplikasi Kondisi Kota, pengguna dapat saling berbagi informasi seputar lalu lintas dengan pengguna lain.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Okt 2017, 17:10 WIB
Tampilan aplikasi Kondisi Kota

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan telah menjadi masalah yang kerap dihadapi di kota-kota besar. Karena itu, sejumlah pihak pun berusah mengatasi masalah ini dengan sejumlah solusi yang ditawarkan.

Salah satunya adalah memanfaatkan aplikasi di smartphone untuk mengetahui kondisi lalu lintas jalan, seperti yang dilakukan oleh aplikasi Kondisi Kota. Lewat aplikasi ini, pengguna dapat memantau laporan pengguna lain terkait kondisi jalanan.

"Aplikasi ini memanfaatkan pelaporan dari masyarakat. Sebenarnya, ada sejumlah jenis pelaporan seperti banjir, kecelakaan, atau kebakaran. Namun lebih fokus ke lalu lintas," ujar CEO dan founder Kondisi Kota, Johan Limantono saat dihubungi, Rabu (4/10/2017).

Sekadar informasi, aplikasi ini sebelumnya bernama Surabaya Traffic. Namun seiring berjalannya waktu, Johan menuturkan, aplikasi ini mengubah nama menjadi Kondisi Kota untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

"Salah satu keuntungan dari aplikasi ini adalah pengguna tak perlu melakukan login untuk memantau laporan pengguna lain. Akan tetapi, untuk dapat berpartisipasi pengguna diharuskan mendaftar," ujarnya.

Setelah rilis dua tahun lalu, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 3 ribu kali. Pria sedang menempuh pendidikan di Universitas Ciputra ini menuturkan, pengguna aplikasi Kondisi Kota telah tersebar di beberapa kota, seperti Solo, Yogyakarta, dan wilayah Tangerang Selatan.

Uniknya, seluruh operasional aplikasi ini ternyata digarap langsung oleh Johan, termasuk soal pendanaan. Ia menuturkan, saat ini pengelola aplikasi hanya terdiri dari tim untuk pengembangan situs dan Android. 

Lantas, bagaimana dengan rencana ke depan dari aplikasi ini? Pria yang sedang menjalani pendidikan sistem informasi ini berharap aplikasinya dapat segera mendapat investor sekaligus menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah. 

"Saat ini, kami memang berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah. Kalau mungkin secepatnya, termasuk mengenai kehadiran fitur baru di aplikasi ini," tuturnya mengakhiri pembicaraan. 

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya