Indonesia Jadi Target Kejahatan Skimming

Lemahnya sistem kemanan ATM, ditambah minimnya kesadaran masyarakat, memicu maraknya kejahatan skimming di Indonesia.

oleh Gde Dharma Gita DiyaksaEdmiraldo Siregar diperbarui 26 Sep 2017, 18:10 WIB
Data yang berhasil disalin pelaku, dipindahkan ke kartu kosong yang sudah disediakan (Liputan6.com/Balgoraszky Arstide Marbun)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna automated teller machine (ATM) di Indonesia kian berkembang. Hingga Juli 2017, jumlah kartu ATM yang beredar di masyarakat mencapai 143,1 juta keping.

Namun, semakin membanjirnya penggunaan ATM juga diikuti maraknya pembobolan ATM atau skimming. Salah satu penyebabnya, masih lemahnya sistem kemanan ATM.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pun telah mengungkap kejahatan skimming yang terjadi pada Juli 2017. Pelakunya merupakan warga negara asing bernama Ion Iabanji yang berpaspor Moldova. Dia beraksi dengan memasang alat skimmer di sejumlah mesin ATM di Bali.

Selengkapnya tentang kejahatan skimming di Indonesia dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Foto dok. Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya