Djarot: Usul Ancol Gratis Sudah Lama Dibicarakan dengan Ahok

Meski digratiskan, Djarot mengatakan Ancol tetap dijaga dan memiliki pintu gerbang.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Sep 2017, 11:20 WIB
Peselancar air berlatih di kawasan Pantai Ancol, Jakarta, Rabu (6/9). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menetapkan kawasan Ancol sebagai lokasi perlombaan olahraga perahu layar dan jetski Asian Games 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memanggil direksi PT Pembangunan Jaya Ancol untuk membahas penghapusan tarif masuk pantai Ancol.

Djarot menyebut, rencana menggratiskan masuk Ancol sudah ada sejak era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat jadi Gubernur DKI.

"Ini sebetulnya sudah dibicarakan lama sama Pak Ahok waktu itu. Kemudian Pak Tjahjo Kemendagri juga pernah berkomentar masalah ini, makanya kemarin sudah kita undang direksinya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Untuk menutup biaya masuk yang digratiskan, Djarot menyarankan agar tarif parkir dinaikkan. "Nanti parkirnya dipermahal," katanya.

Meski digratiskan, Djarot mengatakan Ancol tetap dijaga dan memiliki pintu gerbang. "Tetep ada gate ada," ucapnya.

Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu menyebut, nantinya bila sudah gratis yang berhak datang ke Ancol tidak hanya warga Jakarta melainkan seluruh warga Indonesia.

"Kalau cuma warga Jakarta, mau masuk kemudian ditanya e-KTP mu mana kan enggak mungkin. Kan yang datang ke Ancol itu seluruh Indonesia. Iya dong," tandas Djarot.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Batas Waktu Masuk Ancol

Djarot menyarankan penggratisan masuk Taman Impian Jaya Ancol diberikan batas waktu. Kecuali mereka yang tinggal di kawasan Ancol.

"Maka ada jam buka Ancol, kecuali yang tinggal di apartemen, cottage, hotel, itu boleh. Tapi masyarakat umum tidak boleh," kata Djarot.

Menurut Djarot, hal itu dapat menjaga kawasan Ancol tidak disalahgunakan saat malam hari. Namun, untuk masuk setiap wahana di Ancol akan tetap dikenakan tarif dan untuk parkir juga akan bayar lebih mahal.

"Dengan cara seperti itu, maka kita bisa menjaga supaya Ancol tidak disalahgunakan kalau malam hari. Tapi, kalau siang hari bolehlah, orang mau main di pantai sama keluarganya," papar dia.

Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan hal itu dapat membantu menghidupkan kawasan Ancol dari segi kuliner hingga pasar seninya.

"Ancol juga kalau hari libur itu bisa digunakan untuk olahraga," ujarnya.

Sedangkan untuk mekanisme lebih lanjut, kata Djarot, akan didiskusikan dengan pihak Ancol. Apalagi, salah satu cabang olahraga saat Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Ancol.

"Dekat Hotel Mercure itu dijadikan venue untuk Asian Games, jet ski di situ. Dengan cara itu, maka masyarakat di Jakarta bisa menikmati tanpa ada diskriminasi," jelas Djarot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya