Jokowi Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Pengemudi Becak

Jokowi menghadiri Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalsel.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Sep 2017, 16:25 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membagikan sembako kepada tukang becak di Pasar Harum Manis, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan ratusan paket sembako kepada tukang becak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilakukan di sela kunjungan kerja.

Jokowi baru saja menghadiri Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.

Seperti keterangan dari Biro Pers Kepresidenan, Jumat (15/9/2017), kegiatan ini bermula saat Jokowi bersama rombongan berniat melanjutkan perjalanan menuju ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk melaksanakan salat Jumat.

Sebelum sampai di masjid, Jokowi sempat mampir ke Pasar Harum Manis. Di sana, Presiden membagikan paket sembako kepada tukang becak yang sedang mangkal.

Mengenakan sarung hijau dan peci hitam, Jokowi memberikan langsung paket sembako itu. Beberapa anggota Paspampres turut membantu membagikan paket yang dimasukkan ke dalam plastik merah itu.

Selepas itu, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk menunaikan salat Jumat.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

2 dari 2 halaman

Mengingatkan Kepala Daerah

Dalam kunjungan ini, Jokowi juga mengingatkan kepada kepala daerah agar tidak korupsi. Presiden juga mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menangkap sejumlah kepala daerah yang tersangkut korupsi.

"Pertama, hati-hati dalam mengelola keuangannya, baik APBD dan APBN. Itu adalah uangnya rakyat, hati-hati," kata Jokowi usai meresmikan pembukaan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-10 tingkat nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.

Tak hanya korupsi, Jokowi juga meminta kepala daerah menjauhi gratifikasi. "Yang kedua, juga yang berkaitan dengan gratifikasi, hati-hati. Semuanya hati-hati," ucap dia.

Jokowi menegaskan terus mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Terlebih, pelakunya kebanyakan kepala daerah.

"Kalau memang ada bukti dan fakta-fakta hukum di situ, saya kira bagus. Prestasi KPK kan memang di OTT," ujarnya.

Jokowi memastikan tidak tinggal diam melihat berbagai upaya pelemahan terhadap KPK. KPK tidak perlu ragu bertindak selama memiliki bukti cukup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya