Liputan6.com, Nottingham: Dolly, domba asal Inggris, berhasil dikloning untuk kali keempat. Meski Dolly mengidap arthritis dan memiliki masalah dengan paru-parunya, ternyata hal itu tidak diturunkan pada "Dolly" kloningnya.
"Dolly beserta kloningannya hidup sehat dan bahagia. Kami tidak menemukan masalah-masalah kesehatan yang diderita Dolly pada hasil kloningannya," kata Keith Campbell dari Universitas Nottingham, Inggris, seperti dilansir Telegraph, Selasa (30/11),
Keberhasilan para peneliti mengubah sebuah sel domba dewasa menjadi embrio tidak hanya disambut kegembiraan oleh para ilmuwan. Proses kloning itu juga menimbulkan protes dan perdebatan sengit tentang etika dan konsekuensi dari kloning. Ilmuwan lainnya memprotes bahwa tindakan itu terkait masalah kesehatannya.
Kali pertama, Dolly dikloning pada 2003.(SHA)
"Dolly beserta kloningannya hidup sehat dan bahagia. Kami tidak menemukan masalah-masalah kesehatan yang diderita Dolly pada hasil kloningannya," kata Keith Campbell dari Universitas Nottingham, Inggris, seperti dilansir Telegraph, Selasa (30/11),
Keberhasilan para peneliti mengubah sebuah sel domba dewasa menjadi embrio tidak hanya disambut kegembiraan oleh para ilmuwan. Proses kloning itu juga menimbulkan protes dan perdebatan sengit tentang etika dan konsekuensi dari kloning. Ilmuwan lainnya memprotes bahwa tindakan itu terkait masalah kesehatannya.
Kali pertama, Dolly dikloning pada 2003.(SHA)