Cuaca Jadi Perhatian Timnas Indonesia U-19 Jelang Lawan Vietnam

Timnas Indonesia U-19 meladeni Vietnam di laga ketiga Grup B Piala AFF U-18.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2017, 13:40 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan gol yang dicetak Feby Eka Putra ke gawang Filipina U-19 pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Myanmar, Kamis (7/9/2017). Feby Eka Putra telah mencetak 3 gol. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 akan menjalani pertandingan ketiga di penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017, yakni melawan Vietnam, di Stadion Thuwunna, Yangon, pada Senin (11/9/2017).

Berbeda dari dua pertandingan yang sudah dijalani, laga ketiga Timnas Indonesia U-19 nanti akan digelar mulai jam 15.30 WIB atau jam 15.00 waktu Myanmar. Melihat kondisi cuaca terkini di Yangon, Timnas Indonesia U-19 tidak mengesampingkan perubahan mendadak cuaca secara tiba-tiba yang belakangan kerap terjadi di bekas ibu kota.

Myanmar ini. Yangon saat ini dalam terbilang masih dalam musim penghujan. Namun, seperti halnya di Jakarta, cuaca kandang berubah dalam hitungan jam. Dari cerah menjadi mendung dan hujan, serta sebaliknya.

Baik bermain dalam cuaca panas maupun hujan, sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Hujan saat pertandingan dihindari karena lapangan di Stadion

Thuwunna berpotensi menyulitkan pergerakan bola maupun pemain karena frekuensi penggunaan yang padat selama Piala AFF U-18 2017, berdampak pada kondisi lapangan.



Dalam satu hari, Stadion Thuwunna jadi venue dua pertandingan. Seluruh penyisihan Grup B dimainkan di stadion yang berada di depan kantor Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) itu.
2 dari 2 halaman

Lapangan yang Kurang Bagus

Para pemain Timnas Indonesia U-19 foto bersama sebelum melawan Filipina U-19 pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Myanmar, Kamis (7/9/2017). Indonesia menang 9-0 atas Filipina. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pelatih Vietnam, Hoang Anh Tuan, sempat menyampaikan mengenai kondisi lapangan di Stadion Thuwunna yang dinilainya tidak terlalu bagus saat tim asuhannya pesta gol 8-1 atas Brunei (7/9/2017).

Upaya perbaikan secara cepat dilakukan panpel saat jeda dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Tampak beberapa saat sebelum laga kedua digelar, beberapa pekerja masuk ke lapangan untuk "menambal" lapangan yang tidak rata dengan pasir. Mereka juga mengecat garis-garis di lapangan yang mulai berkurang ketebalannya akibat hujan.

Sebaliknya, bila bermain dalam cuaca panas, energi yang keluar bisa cepat terkuras. Pada laga Vietnam vs Filipina (9/9/2017), misalnya, yang digelar mulai jam 15.00 waktu setempat, cuaca dirasakan sangat terik. Kendati, temperatur tidak jauh beda dengan di Jakarta belakangan ini, yang mencapai kisaran 30-33 derajat celcius.

Meski begitu, pelatih Indra Sjafri terlihat tenang. "Ya, memang cukup terik kalau bermain di jam 15.00. Tapi, kan ada water break. Lagipula, Vietnam juga merasakan hal sama. Jadi, bukan masalah besar," tutur Indra Sjafri.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya