Indonesia Terpuruk di SEA Games, Menpora Minta Maaf

Menpora berjanji agar segera evaluasi hasil SEA Games demi torehan di Asian Games.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Agu 2017, 19:30 WIB
Menko PMK Puan Maharani dan Menpora Imam Nahrawi berfoto bersama Juara wushu dalam Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (21/8). Atlet Indonesia, Lindswell Kwok berhasil menjadi juara pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Penampilan kontingan Indonesia di SEA Games 2017 sangat mengecewakan. Saat ini, Indonesia hanya bisa bertengger di urutan ke-5.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai, wajar bila masyarakat menyatakan kekecewaannya. Dia juga meminta maaf kepada seluruh rakya Indonesia.

"Wajar kita semua prihatin dengan hasil ini. Dan saya pun harus mohon maaf, saya bertanggung jawab terhadap ini semua dan sudah barang pasti ini akan menjadi evaluasi total kami," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Imam paham betul perjuangan atlet Indonesia di negeri Jiran saat ini. Meski sudah berjuang semaksimal mungkin, itulah hasil yang bisa didapat Indonesia.

"Saya harus optimis ya karena mereka sedang berjuang mati-matian di SEA Games. Dan pasti pejuang olahraga kita juga mati-matian disana, ya kalau belum memenuhi target ya itulah hasil. Kita harus optimis," ujar dia.



Sebenarnya, dia tengah menggelar rapat dengan para pejabat Kemenpora guna membahas hasil SEA Games. Akan tetapi, Imam terpaksa meninggalkan rapat untuk hadir pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana.

Imam memastikan, evaluasi besar-besaran akan dilakukan pada seluruh cabang olahraga. Kemenpora akan mengamati lebih dalam cabang olahraga mana saja yang benar-benar menjadi fokus. Terutama untuk persiapan Asian Games 2018.

"Saya belum selesai rapat di kantor untuk mencatat dan mendetailkan apa upaya kita menuju Asian Games ini, cabang olahraga mana saja, atlet mana saja yang perlu betul-betul kita fokus untuk meraih target Asian Games karena SEA Games berbeda dengan Asian Games, apalagi Olimpiade," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya