JAT Akui Thoyib Sebagai Bendaharanya

Jamaah Anshorut Tauhid mengakui Joko Daryono alias Thoyib sebagai anggotanya. Bahkan lelaki yang ditangkap Densus 88 Anti Teror itu tercatat sebagai aminul mal atau bendahara.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Nov 2010, 19:24 WIB
Liputan6.com, Sukoharjo: Jamaah Anshorut Tauhid mengakui Joko Daryono alias Thoyib sebagai anggotanya. Bahkan lelaki yang ditangkap Densus 88 Anti Teror itu tercatat sebagai aminul mal atau bendahara.

Penjelasan itu disampaikan Pengurus Pusat Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) dalam sebuah pernyataan kepada wartawan di kantornya, kawasan Cemani, Sukoharjo, Kamis petang (18/11).

JAT menilai, penangkapan Joko Daryono alias Thoyib tidak berdasar dan hanya terkesan sebagai upaya pengalihan isu Gayus yang kini sedang menjadi sorotan.

Menurut versi JAT, Joko Daryono ditangkap saat mengendari mobil bersama kakak kandungnya, Joko Daryoto. Dalam kesaksiannya, Joko Daryoto mengatakan, penangkapan berlangsung dengan kasar dan disertai bentakan.

Kini, baik pihak keluarga maupun JAT mengaku belum mengetahui keberadaan Joko Daryono alias Thoyib. JAT berharap, Mabes Polri segera menjelaskan status hukum Thoyib.

Thoyib yang dikenal sebagai pedagang timbangan itu ditangkap Densus 88 Anti Teror Kamis pagi (18/11), karena disangka sebagai anggota jaringan teroris. (MLA)



 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya