Carvajal: Juventus Kepedean di Final Liga Champions

Juventus dua kali lolos ke final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Sial bagi Bianconeri, semua berujung dengan kekalahan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 16 Agu 2017, 14:40 WIB
Bek Real Madrid Dani Carvajal (tengah) saat melawan Juventus (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Madrid - Bek sayap Real Madrid, Dani Carvajal, menilai penyebab Juventus kalah di final Liga Champions adalah karena rasa percaya diri yang terlalu berlebihan. Menurut Carvajal, sikap percaya diri yang berlebihan itu justru memberi tekanan kepada Bianconeri.

Juventus dua kali lolos ke final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir. Sial bagi Bianconeri, semua berujung dengan kekalahan. Terakhir pada Juni lalu, Juventus tumbang 1-4 di tangan Real Madrid.

Menurut Carvajal, babak pertama sebenarnya berjalan seimbang. Namun di babak kedua, tekanan kuat yang diberikan Los Blancos membuat Juventus kehilangan fokus.

"Sebelum pertandingan, Juventus menganggap bahwa mereka favorit. Kami membaca wawancara bahwa mereka menunjukkan rasa hormat kepada kami, mengatakan bahwa jika kami memiliki begitu banyak gelar juara Liga Champions, ada alasan untuk itu, tapi secara otomatis, mengklarifikasi bahwa mereka siap untuk menang," kata Carvajal seperti dilansir Football Italia.

"Mereka akhirnya membayar untuk itu, itulah yang membunuh mereka. Mereka menekan diri mereka sendiri, tekanan untuk memulai final Liga Champions sebagai favorit, dan kemudian ketika keadaan mulai buruk, mereka tidak tahu bagaimana harus bereaksi."



Menurut Carvajal, kunci kemenangan timnya adalah tidak jumawa. "Final adalah tentang kepercayaan diri, dan kami telah memainkan banyak pertandingan seperti ini, jadi kami memiliki kepercayaan diri yang besar di Cardiff," Carvajal menambahkan.

Real Madrid kini sudah mengoleksi 12 gelar Liga Champions. Los Blancos adalah klub pemilik gelar Liga Champions terbanyak di Eropa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya