Aktivitas Merapi Mulai Mereda

Setelah dua hari meluncurkan awan panas tanpa henti, aktivitas Gunung Merapi mulai mereda, Jumat siang tadi. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2010, 00:36 WIB

Liputan6.com, Yogyakarta: Berdasarkan data di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, aktivitas Gunung Merapi mulai mereda sejak Jumat (5/11) pukul 14.00 WIB. Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada karena bahaya letusan Gunung Merapi dan luncuran awan panas yang masih mengancam.

Sementara itu, kerasnya gemuruh dan hujan lumpur yang melanda Desa Musuk Boyolali, Jawa Tengah, sejak tadi sore membuat warganya memilih mengungsi. Desa ini terletak tepat di bawah lereng Gunung Merapi.

Di Magelang, gelombang pengungsi terus mengalir memadati sejumlah tempat pengungsian. Para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Dukun dan Boyolali, jumlahnya mencapai ribuan orang. Warga mengaku merasa lebih aman karena jarak tempat pengungsian dengan Puncak merapi sekitar 40 kilometer. Wakil Wali Kota Magelang Joko Prasetyo pun berjanji akan memberi pelayanan semaksimal mungkin kepada para pengungsi.(CHR/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya