Pelajar di Garut Ikrar Stop Bullying

Siswa baru SMK Negeri 2 Garut, Jawa Barat menggelar aksi keprihatinan atas maraknya aksi bullying di dunia pendidikan.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 20 Jul 2017, 03:15 WIB

Liputan6.com, Garut - Dengan membawa poster, ratusan siswa baru SMK Negeri 2 Garut, Jawa Barat, menggelar aksi keprihatinan atas maraknya aksi bullying di dunia pendidikan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (20/7/2017), dipandu guru dan siswa senior, mereka juga membacakan ikrar untuk menghentikan segala praktik kekerasan di lingkungan sekolah.

Ikrar kesepakatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meminimalisir tindak kekerasan yang melibatkan pelaku dan korban dari kalangan pelajar.

Keprihatinan yang sama juga diberikan Gubernur DKI Jakarta terpilih, yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Anies yang sedang melakukan kunjungan ke Yogyakarta menyatakan, aksi bullying yang melibatkan siswa SD dan SMP di Jakarta, terjadi karena Pemprov DKI Jakarta belum melaksanakan peraturan Mendikbud RI Nomor 82 Tahun 2015, yang mengatur antisipasi kekerasan di dunia pendidikan.

Anies menyatakan, setelah dilantik sebagai gubernur, dia akan segera melaksanakan aturan Mendikbud tersebut. Agar, antisipasi bullying bisa dilakukan sejak awal, tidak hanya ramai setelah ada kejadian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya