Polisi Ajukan Tes Kejiwaan untuk Muryani

Pihak Polres Jakarta Timur (Jaktim) baru mengajukan tes kesehatan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) Polda Metro Jaya agar pelaku mutilasi, Muryani menjalani tes kejiwaan.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Okt 2010, 10:21 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi Muryani (44) akan menjalani tes kejiwaan. Pihak Polres Jakarta Timur (Jaktim)baru mengajukan tes kesehatan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokes) Polda Metro Jaya.

"Sekarang mau ke Polda mengajukan cek kesehatan keseluruhan ke Dokes. Termasuk tes kejiwaan," kata Kanit Reskrim Umum AKP Bambang Edi di Mapolres Jaktim, Jakarta, Kamis (21/10).

Seperti diketahui, Muryani membunuh dan memutilasi suaminya Karyadi (53). Muryani diduga melakukan pembunuhan secara berencana dan terancam penjara seumur hidup atau hukuman mati [baca: Pembunuh Karyadi Terancam Hukuman Mati].

Muryani diduga cemburu, selama 12 tahun menikah dirinya baru mengetahui suaminya memiliki istri lain. Kabar tersebut sampai di telinganya pada 10 Oktober lalu. Cek cok mulut pun terjadi. Dan, dua hari setelahnya, kesabaran Muryani yang habis membuatnya bertindak nekad. Ia membunuh Karyadi dengan tabung gas lalu memutilasi lelaki itu dengan pisau dapur [baca: Karyadi Dipukul Tabung Gas Lalu Dimutilasi]

Karyadi memiliki empat orang istri satu di antaranya tinggal di Demak, Jawa Tengah dan tiga lainnya tinggal di Jakarta. Muryani salah satu istri korban yang tinggal di Jalan Anggrek, Ciracas, Jaktim, mengaku sejak 12 Oktober ia sudah hilang kontak dengan suaminya. (MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya