IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,79 persen ke level 5.819,13 pada perdagangan saham kemarin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Jul 2017, 06:30 WIB
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Analis PT Realiance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di support 5.771 dan resistance 5.860.

IHSG telah menguat cukup tinggi kemarin. IHSG ditutup pada level 5.819,13 atau naik 0,79 persen.

Lanjar mengatakan, IHSG didorong oleh sektor infrastruktur dan pertambangan. Sektor pertambangan melesat karena proyeksi harga batu bara yang akan baik.

"Pertambangan cukup optimis setelah proyeksi harga coal yang akan meningkat di Tiongkok diiringi permintaan yang akan bertumbuh pada kuartal ke-3,"kata dia di Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Dia mengatakan, data penjualan eceran pun positif, sehingga mampu menahan aksi jual investor asing.

Laju IHSG berbanding terbalik dengan Bursa Asia. Bursa Asia ditutup mayoritas melemah.

"Indeks di Asia mayoritas ditutup melemah, kecuali Indeks Hangseng dan IHSG ditutup menguat masing-masing di atas 0,5 persen. Indeks Nikkei dan Topix turun 0,4 persen diikuti dengan Indeks Shangai turun 0,3 persen. Aksi profit taking menyelimuti pasca penguatan yang cukup optimis di awal pekan," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya