Panglima TNI: Tak Perlu Kapal Induk untuk Jaga Perbatasan

Dia menuturkan, menjaga daerah perbatasan cukup mengandalkan pulau-pulau yang dekat dengan perbatasan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Jul 2017, 18:36 WIB
Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberi sambutan dihadapan para peserta saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ditjen Pajak di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (7/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan, untuk membangun dan menjaga daerah perbatasan tak perlu kapal induk.

"Indonesia tidak memerlukan kapal induk," ucap Gatot di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Dia menuturkan, menjaga daerah perbatasan cukup mengandalkan pulau-pulau yang dekat dengan perbatasan. Langkah ini dinilai Gatot lebih efisien, baik dalam penjagaan maupun pendanaan.

"Wong pulau-pulaunya ada. Jadikan saja pulau itu kapal induk ya. Lebih efisien," tegas Gatot Nurmantyo.

Dia menegaskan, masalah perbatasan sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa tidak Javasentris lagi. Hal ini juga berlaku untuk TNI.

TNI dalam penyebaran pasukan mengacu juga pada konsep pembangunan nasional di wilayah masing-masing. Dengan penyebaran pasukan ini akan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di wilayah.

"Ini untuk kepentingan wilayahnya, warganya, dan pengusaha setempat. Kalau tidak nanti yang dari luar yang memanfaatkan," pungkas Gatot Nurmantyo.


Saksikan video di bawah ini:



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya