6 Fakta Sejarah Aneh yang Mungkin Tidak Anda Pelajari di Sekolah

Dilansir dari Viral Nova, berikut enam fakta sejarah aneh yang mungkin tidak pernah Anda dapatkan di sekolah.

oleh Azwar Anas diperbarui 11 Jul 2017, 14:00 WIB
Titanic (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta Sejarah adalah subjek yang sangat luas. Oleh karena itu, para ahli perlu membagi menjadi beberapa klasifikasi agar mudah diteliti. Tapi terkadang saking luasnya, ada hal-hal detail yang terlewat sehingga tidak semuanya dapat tersampaikan dengan baik.

Dilansir dari Viral Nova, berikut enam fakta sejarah aneh yang mungkin tidak pernah Anda dapatkan di sekolah.

1. Orangtua King Tut itu Incest

Tes DNA terbaru telah mengonfirmasi bahwa orangtua King Tut atau Tutankhamun adalah saudara laki-laki dan perempuan. Hal itu bisa menjelaskan semua penyakit karena kelainan genetik selama ini.

2. Perang Anglo-Zanzibar Hanya 38 Menit

Perang Anglo-Zanzibar yang memakan banyak korban ternyata hanya terjadi selama 38 menit. Perang yang cukup mengerikan itu menjadi perang terpendek yang pernah terjadi dalam sejarah.

3. Anna Mae Adalah Perempuan Paling Beruntung di Dunia

Anna Mae Dickinson dikabarkan selamat dari tenggelamnya kapal Titanic dan Lusitania. Ia juga selamat dari ledakan Hindenburg dan pengeboman di Pearl Harbor. Anna Mae berhasil lolos dari serangan teroris pada 11 September yang menghancurkan apartemennya. Sejak saat itu, Anna Mae Dickinson dijuluki sebagai Lady Luck.

4. Kim Jong-il Adalah Musikus

Pemimpin diktator yang tak segan mengeksekusi mati lawan politiknya itu rupanya seorang komposer. Ia menulis komposisi musik original instrumental. Selama hidupnya, diktator terkenal itu menulis musik untuk enam opera.

5. Monyet yang Membantu Perang Dunia I

Seekor monyet dianugerahi medali dan dipromosikan menjadi kopral karena dianggap berjasa selama Perang Dunia I. Monyet tersebut menjadi hewan pertama yang mendapat gelar pahlawan.

6. Keledai Spanyol Adalah Lambang Penyiksaan Bukan Gerakan Dansa

Pernah melihat tarian dansa keledai Spanyol atau salsa? Rupanya tarian itu menjadi bentuk penyiksaan zaman dahulu. Penyiksaan itu melibatkan orang-orang yang kakinya diberi pemberat dan diminta berjalan di atas papan yang diletakkan di ketinggian.



(war)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya