Wali Murid Jadi Otak Perampokan Guru yang Hamil

Saat perampokan terjadi, guru anak dari wali murid itu sempat ditembak anggota komplotan karena melawan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Jul 2017, 09:02 WIB
Saat perampokan terjadi, guru anak dari wali murid itu sempat ditembak anggota komplotan karena melawan. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Probolinggo - Toni Wijaya (40), warga Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, tega merampok seorang guru yang sedang hamil bernama Endang (34), warga Jalan Wijaya Kusuma Nomor 3A, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Selasa, 4 Juli 2017.

Toni Wijaya merupakan wali murid salah seorang siswa Endang di SDN Mayangan 1 Kota Probolinggo. Toni ditangkap polisi berdasarkan keterangan dari Nur Salim (24), warga Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

"Penangkapan tersangka berdasarkan hasil pengembangan kasus perampokan terhadap guru di Sukabumi. Tersangka ini kenal dengan korban," tutur Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, Minggu, 9 Juli 2017.

Kapolresta mengatakan, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa senjata softair gun yang dipakai tersangka untuk menembak korban, peluru gotri, enam unit sepeda motor matik dan kalung liontin.

"Kami amankan beberapa barang bukti dan ada juga sepeda motor matik yang kami ambil dari wilayah hukum polres lain," kata alumni Akpol 2000 itu.

Kunci kontak dua dari enam sepeda motor curian tersebut juga telah digandakan oleh Toni. Penggandaan kunci kontak itu dilakukan saat sepeda motor matik dengan mesin 150 itu dicuci di tempat pencucian sepeda milik Toni.

"Buat dimiliki sendiri, enggak dijual. Kunci kontaknya saya gandakan saat dicuci. Saya kenal dengannya, dia guru anak saya," ucap Kapolresta menirukan perkataan tersangka Toni.

Polisi kini tengah mengembangkan kasus ini, termasuk memburu pemasok air gun dan penadah dari motor hasil tindak kejahatan komplotan ini. "Dari pengakuannya, komplotan ini sudah melakukan pencurian di delapan lokasi. Untuk sementara masih kami kembangkan," ujar Kapolresta.

Sebelumnya, Endang yang berprofesi sebagai guru dirampok oleh Nur Salim. Saat itu, Endang ditembak menggunakan air gun oleh Nur Salim karena melawan. Pelaku berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga, setelah korban berteriak minta tolong.

Dan dari hasil pengembangan dan pemeriksaan tersangka Nur Salim, polisi mendapatkan identitas Toni Wijaya yang merupakan otak dari perampokan tersebut.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya