Penumpang Kereta Api Tembus 33,75 Juta Orang pada Mei 2017

Kenaikan jumlah penumpang kereta api didorong penambahan pengoperasian 16 perjalanan KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Jul 2017, 17:18 WIB
Penumpang usai turun dari kereta api jurusan Jawa Tengah tiba di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (28/6). Arus balik Lebaran sudah mulai terjadi di Stasiun Pasar Senen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penumpang kereta api tembus 33,75 juta orang atau 9,91 persen sepanjang Mei 2017 dibanding realisasi periode sama tahun lalu 30,70 juta penumpang kereta api. Peningkatan ini salah satunya karena adanya pengoperasian 16 perjalanan KRL lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.

Kepala BPS, Suhariyanto atau disapa Kecuk mengungkapkan, jumlah penumpang kereta api 33,75 juta orang di bulan kelima ini naik 7,12 persen dari realisasi bulan sebelumnya yang mencapai 31,50 juta orang. Sementara dari Januari-Mei ini, kenaikan jumlah penumpang mencapai 9,18 persen.

"Pertumbuhan jumlah penumpang kereta api sangat pesat, yang diangkut mencapai 33,75 juta. Angka tertinggi untuk bulan Mei," kata Kecuk di kantornya, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Peningkatan jumlah penumpang kereta api ini, Kecuk mengakui bukan hanya untuk kereta api jarak jauh, tapi juga lintas Jabodetabek yang dikelola PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).

"Kenaikan penumpang karena ada penambahan jadwal kereta Jabodetabek dan perpanjangan relasi dari Tanah Abang-Rangkasbitung yang dimulai April ini. Naiknya hampir 2 jutaan penumpang," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya