Usai Diterjang Banjir, Lapas Jambi Ungsikan Napi Keluar Provinsi

Sebelumnya, sejumlah napi sudah dipindahkan ke beberapa lapas berbeda di Provinsi Jambi.

oleh Bangun Santoso diperbarui 21 Jun 2017, 22:01 WIB
Tembok Lapas Jambi jebol usai diterjang banjir

Liputan6.com, Jambi Musibah banjir baru saja menimpa Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Jambi pada Rabu, 14 Juni lalu. Akibat banjir, tembok Lapas Jambi jebol dan menyebabkan 44 narapidana (napi) dan tahanan kabur. Sebagian telah ditangkap dan menyerahkan diri.

Dari informasi yang diterima Liputan6.com, sekitar 15 napi diungsikan ke sejumlah lapas berbeda di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Di antaranya, Lapas Klas I Palembang dan Lapas Klas II Lubuk Linggau.

Hal ini dibenarkan Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe melalui Kasubag Humas, Brigadir Alamsyah Amir. Menurut polisi yang biasa disapa Alam ini, ada delapan napi yang dipindahkan ke Lapas Klas I Palembang.

Ia menjelaskan, statusnya bermacam-macam, ada napi yang sudah divonis. Sementara, sebagian lain masih berstatus tahanan titipan jaksa.

"Proses pemindahan pada Selasa pagi (20 Juni 2017) sekitar pukul 09.00 WIB dengan pengawalan ketat kepolisian," ucap Alam, Rabu (21/6/2017).

Sebelumnya, sebagian napi dan tahanan di Lapas Jambi juga dipindahkan ke sejumlah lapas lain di Provinsi Jambi. Misalnya, Lapas Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Lapas Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, dan Lapas Muarabulian, Kabupaten Batanghari.

Kondisi Lapas Jambi sejak lama kerap dilanda banjir. Kejadian paling parah terjadi pada Rabu dini hari, 14 Juni 2017. Menjelang sahur, hujan lebat semalaman menyebabkan air menggenangi lapas hampir setinggi leher manusia. Kondisi itu menyebabkan tembok lapas jebol sepanjang 16 meter.

Jebolnya tembok penjara menyebabkan 44 napi kabur. Sebagian ada yang tertangkap dan menyerahkan diri. Hingga data terkini menyebutkan tinggal 15 orang napi dinyatakan buron.

Selain kerap dilanda banjir, Lapas Jambi disebut sudah melebihi kapasitas. Penghuni lapas saat ini sudah mencapai seribu orang lebih. Padahal, daya tampung lapas tak sampai 700 orang.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya