Cek Stok Pangan Bulog Selama Bulan Puasa

Perum Bulog menyiapkan stok sejumlah bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jun 2017, 17:30 WIB
Pekerja memanggul karung Beras dari truk di pasar induk Cipinang, Jakarta, Selasa (27/12). Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, stok kebutuhan pokok pangan hingga akhir tahun akan cukup. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog menyiapkan stok sejumlah bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan. Stok yang dimiliki perusahaan plat merah tersebut diperkirakan mencukupi hingga Lebaran.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, untuk bawang putih, saat ini Bulog memiliki stok sebesar 495 ton. Namun stok tersebut dinilai masih kurang untuk‎ memenuhi kebutuhan dan menurunkan harga di pasaran, sehingga Bulog berencana untuk kembali menambah pasokan komoditas ini dalam waktu dekat.

"Hari ini kami punya 495 ton, saya punya keyakinan ini dalam 1-2 minggu selesai. Sehingga kami siapkan stok tambahan kurang lebih 500 ton yang akan datang dipertengahan bulan ini. Artinya kami me-manage stok yang ada agar tidak lagi kejadian seperti gula," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Untuk daging kerbau, lanjut dia, saat ini Bulog memiliki stok sekitar 33.800 ton. Stok sebesar itu diperkirakan akan mencukupi hingga setelah Lebaran nanti.‎

"Hari ini kami punya 33.800 ton, kami juga mencoba menjual dan menahan pembelian untuk mencoba menghabiskan yang ada," lanjut dia.

Kemudian daging sapi, posisi stok Bulog saat ini sebesar 241 ton. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun Djarot yakin akan mencukupi sepanjang Ramadan.

‎"Kami masih memiliki 241 ton‎, jumlah yang tidak terlalu besar. Ini kami habiskan di Ramadan ini, dan belum ada rencana importasi daging sapi," kata dia.

Untuk minyak goreng, saat ini Bulog memiliki stok sebanyak 651 ribu liter. Stok sebanyak itu akan digelontorkan selama Ramadan.

"Kami punya 651 ribu liter, sepenuhnya kami gunakan untuk mensuplai selama Ramadan ini saja," ungkap dia.

Dan untuk kedelai, Djarot menyatakan pihaknya tidak memiliki stok yang banyak untuk komoditas tersebut. Stok yang ada merupakan sisa stok yang belum terjual.

"Kami sekedar membeli di petani dan tidak men-stok sehingga sisa yang ada 9 ton hanya pencatatan karena tidak sempat terjual," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya