Kementerian ESDM Luncurkan 2 Aplikasi Buat Perbaiki Layanan

Melalui ESDM One Map Indonesia dan Amora, Kementerian ESDM menduku‎ng keterbukaan data di Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Mei 2017, 13:52 WIB
Melalui ESDM One Map Indonesia dan Amora, Kementerian ESDM menduku‎ng keterbukaan data di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan dua aplikasi berbasis informasi yaitu ESDM One Map Indonesia dan Aplikasi Monitoring Realisasi Anggaran (Amora). Peluncuran dua aplikasi ini guna meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

Kepala Pusat Data Informasi Kementerian ESDM Susetyo Edi Prabowo mengatakan, ESDM On Map Indonesia merupakan aplikasi berbasis situs, menyajikan berbagai informasi geospasial tematik sektor ESDM. 

Dalam aplikasi ini menampilkan wilayah kerja migas, wilayah izin usaha pertambangan, wilayah kerja panas bumi, infratruktur ketenagalistrikan, infrastruktur migas, potensi (sumber daya dan cadangan) EBT dan geologi.

Sedangkan untuk Amora, akan menampilkan data realisasi anggaran keuangan Kementerian ESDM. Diharapkan dengan menampilkan realisasi anggarakan akan meningkatkan transparansi di sektor migas.

"Jadi aplikasi ini mampu menampilkan informasi tematik secara web. Untuk mengaksesnya bisa melalui geoportal esdm.go.id," kata Susetyo, saat menghadiri peluncuran dua aplikasi tersebut, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Dengan adanya aplikasi tersebut akan memudahkan pengambilan keputusan, mempercepat pencarian data dan menarik investasi karena datanya terbuka, sehingga memudahkan calon penanam modal mengakses data.

Menteri ESDM Ignasius Jonan melanjutkan, dengan data  yang mudah diakses akan membuat penataan pemerintahan menjadi lebih baik, akibatnya pelayanan ke masyarakat akan meningkat.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program yang dibuat dengan uang rakyat harus memberi manfaat untuk rakyat. "Manfaat untuk rakyat, governance lebih baik dan terbuka," ucap dia.

Melalui aplikasi tersebut, Kementerian ESDM menduku‎ng keterbukaan data di Indonesia. "Masalah data seismik kalau di luar negeri terbuka. Disini nggak terbuka, nggak jelas. Jadi harus ada keterbukaan," tutup Jonan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya