Polisi: Tak Ada Pengamanan di Rumah yang Digeledah Densus 88

Rumah itu digeledah Densus 88 terkait pengembangan penyidikan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2017, 15:00 WIB
Densus 88 menangkap 3 terduga teroris di tiga tempat berbeda di Kota Bandung dan Bandung Barat (Liputan6.com/Aditya)

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada pengamanan khusus bagi rumah suami istri yang menjadi sasaran penggeledahan Detasemen Khusus (Densus) 88 di Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rumah itu digeledah terkait pengembangan penyidikan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Tidak ada pengamanan, hanya kemarin (Jumat) saja," kata Kepala Kepolisian Sektor Karangpawitan, Kompol Oon Suhendar melalui telepon seluler di Garut, Sabtu (27/5/2017), seperti dilansir Antara.

Densus 88 menggeledah rumah suami istri berinisial HR (33) dan IS (27) di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, pada Jumat, 26 Mei 2017 pagi.

Lalu, Densus membawa pasangan tersebut dan bungkusan kantong plastik dari dalam rumah ke Markas Polres Garut.

Suhendar mengaku, belum mengetahui suami istri itu sudah pulang atau belum.

Sebelumnya, Densus 88 menggeledah rumah pasangan suami istri tersebut untuk pengembangan kasus ledakan bom di Kampung Melayu.

Seorang terduga pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri, dilaporkan pernah tinggal di rumah adiknya IS (27) di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, selama kurang lebih tiga bulan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya