Liputan6.com, Jakarta: Muncul dugaan anggota Front Pembela Islam (FPI) terlibat dalam peristiwa penusukan dan pemukulan terhadap jemaat HKBP Pondok Timur Indah di Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Soal ini Ketua DPW FPI Bekasi Muharli Barda membantah. Bantahan disampaikan Muharli di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (14/9).
Dalam kasus ini polisi menetapkan sembilan tersangka. Dari keterangan para tersangka, polisi berkesimpulan pria berinisial AF sebagai otak penyerangan [baca: Otak Pelaku Penganiayaan Bukan Warga Bekasi].
Insiden penusukan dan pemukulan pendeta serta jemaat HKBP, 12 September silam menuai reaksi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian ini.
Saat ini kondisi kesehatan kedua korban, Luspida Simanjuntak dan Asian Lumbantoruan, yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga berangsur-angsur membaik.(AIS)
Dalam kasus ini polisi menetapkan sembilan tersangka. Dari keterangan para tersangka, polisi berkesimpulan pria berinisial AF sebagai otak penyerangan [baca: Otak Pelaku Penganiayaan Bukan Warga Bekasi].
Insiden penusukan dan pemukulan pendeta serta jemaat HKBP, 12 September silam menuai reaksi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kejadian ini.
Saat ini kondisi kesehatan kedua korban, Luspida Simanjuntak dan Asian Lumbantoruan, yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga berangsur-angsur membaik.(AIS)