Jadi Panglima Tani, Moeldoko Makin Rajin Temui Petani

Moeldoko menjabat sebagai ketum HKTI periode 2017-2020 sejak 10 April 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2017, 06:56 WIB
Mantan Panglima Jendral TNI (Purn) Moeldoko saat diskusi "Operasi Militer Selain Perang", Jakarta, Senin (12/10/2015). Moeldoko menjelaskan, OMSP merupakan bagian dari penguatan doktrin sistem pertahanan semesta (sishanta). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditunjuk sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko makin intensif memperjuangkan nasib petani.

Seperti yang dilakukannya saat mengunjungi Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin 22 Mei lalu. Dia membantu para petani mengatasi berbagai persoalan yang dhadapi seperti pupuk, air, bantuan peralatan pertanian, hingga harga hasil panen.

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengatasi harga yang kerap anjlok setiap musim panen. Moeldoko juga berjanji menyampaikan kesulitan air yang dihadapi petani kepada menteri.

"Ini kesempatan yang sangat bagus. Kita siap memperjuangkan masalah yang dihadapi petani," kata Moeldoko dikutip dari Antara, Senin 22 Mei 2017.

Pria yang kini akrab dipanggil Panglima Tani oleh anggota HKTI itu menyatakan, akan membantu pemerintah dengan membangun tani semesta.
Harapannya, pulau-pulau besar bisa mandiri sehingga kedaulatan pangan segera terwujud.

"Kita semua harus mampu menjadi petani yang kaya, memiliki pabrik pupuk sendiri dan teknologi pertanian yang memadai,” ujar peraih bintang Adhi Makayasa 1981 itu.

Moeldoko menjabat sebagai ketum HKTI periode 2017-2020 sejak 10 April 2017. Dia menggantikan Mahyudin yang mengundurkan diri karena kesibukannya sebagai salah satu pimpinan MPR.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya