WhatsApp Tumbang, Bos Facebook Minta Maaf ke Pengguna

WhatsApp tumbang selama beberapa jam di seluruh dunia. Hal ini pun ditanggapi dengan permintaan maaf oleh bos Facebook Mark Zuckerberg.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Mei 2017, 11:45 WIB
Bos Facebook, Mark Zuckerberg, punya resolusi keren di tahun 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pesan instan WhatsApp sempat mengalami gangguan sekitar dua jam di sejumlah negara. Hal ini pun membuat pengguna WhatsApp di India, Kanada, Amerika Serikat, dan Brasil mengeluhkan masalah ini. Salah satunya di kolom komentar jejaring sosial milik bos Facebook Mark Zuckerberg.

Padahal, sebenarnya di status yang diunggah di laman Facebook-nya, Zuck sedang mengumumkan bahwa Facebook kini dipakai oleh lebih dari 1,9 miliar orang di dunia.

Seiring dengan gangguan yang dialami WhatsApp, pengguna pun berkeluh kesah di kolom komentar Zuck. Seperti yang dikeluhkan pengguna dari Brasil bernama Castro De Leo. "Di Brasil kami tak bisa menggunakan WhatsApp! Apa yang terjadi?!" katanya dalam kolom komentar.

Di bawah komentar De Leo, banyak pengguna WhatsApp yang mengeluhkan hal serupa. Baik dari Tunisia, Peru, Zimbabwe, sebagian Afrika, Bolivia, Mesir, dan berbagai negara lain menyetujui keluhan De Leo.

Hal ini lantas ditanggapi oleh sang pemilik status. Zuckerberg membalas keluhan-keluhan pengguna WhatsApp di seluruh dunia sekaligus meminta maaf atas gangguan di aplikasi pesan yang dipakai oleh 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia.

Permintaan maaf bos Facebook Mark Zuckerberg atas tumbangnya WhatsApp (Sumber: Facebook Zuckerberg)

"Kami sedang mengatasi tumbangnya WhatsApp agar bisa kembali digunakan. Mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini," kata Zuckerberg.

Tak cuma di kolom komentar Zuckerberg, pengguna juga mengeluhkan tumbangnya Whatsapp di jejaring sosial microblogging Twitter. Tercatat sekitar 1,89 cuitan terkait gangguan WhatsApp menggema di Twitter dengan tagar #WhatsApp.

Kendati begitu, saat ini WhatsApp dilaporkan sudah bisa dipakai kembali oleh pengguna.

(Tin/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya