Bagaimana Awal Mula Karangan Bunga untuk Ahok - Djarot?

Ide mengirimkan bunga kepada Ahok dan Djarot awalnya diniatkan sebagai dukungan moral kepada mereka dari para pendukung.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Apr 2017, 18:09 WIB
Karangan bunga untuk Ahok - Djarot (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat atau Ahok - Djarot membanjiri Balai Kota sejak pekan lalu. Jumlah karangan bunga berisi ucapan semangat dan terima kasih untuk Ahok - Djarot kini mencapai ribuan.

Gerakan mengirimkan bunga ucapan terima kasih Ahok - Djarot ternyata dimulai oleh Jappy M Pellokila, Todora Radisic, Roostien Ilyas, dan Susi Karina. Mereka memulai langkah itu sebagai bentuk dukungan moral kepada Ahok - Djarot setelah mengikuti Pilkada DKI 2017.

Jappy M Pellokila adalah pendiri dan perintis grup Indonesia Hari Ini (IHI), sedangkan Todora Radisic adalah Ketua Relawan Cinta Ahok (RCA), dan Roostien Ilyas adalah anggota IHI yang kemudian turut bergabung Susi Karina dari Gerakan Damai Nusantara.

Jappy mengatakan, ide mengirimkan bunga kepada Ahok dan Djarot awalnya diniatkan sebagai dukungan moral kepada mereka dari para pendukungnya. Rencana itu sudah dilakukan sejak Sabtu 22 April 2017.

"Kita berencana ramai-ramai kirim bunga papan ke Balai Kota, buat Pak Ahok dan Pak Djarot. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita terhadap usaha dan kerja Pak Ahok selama menjabat, ucapan semangat, dan kebanggaan kita pada beliau," kata Jappy di Jakarta, Kamis 27 April 2017 seperti dilansir dari Antara.

Warga berswafoto di depan karangan bunga untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/4). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Ia menambahkan, para pendukung Ahok di lapangan sangat bangga meskipun Ahok kemudian gagal kembali terpilih sebagai Gubernur DKI.

"Jadi kami secara pribadi maupun kolektif secara serentak sepakat untuk mengirimkan bunga pada 26 April 2017 sebagai bentuk simpati dan dukungan moril kami. Mudah-mudahan hal ini bisa membangkitkan semangatnya," kata dia.

Pada awalnya, rencana untuk ramai-ramai mengirimkan bunga tersebut disebarkan secara terbatas di grup WhatsApp IHI.

Roostien menghubungi Jappy yang kemudian berkoordinasi dengan Todora dan Susi, setelah itu keempatnya menyebarkan rencana tersebut di grup media sosial mereka.

Jappy pun tidak menyangka jika pada akhirnya kiriman karangan bunga tersebut mencapai ribuan dan memenuhi kawasan Balai Kota hingga sekitarnya.

"Kami ingin memelopori agar setiap tanggal 19 ada kiriman bunga di Balai Kota sampai Oktober 2017 atau sampai berakhirnya masa tugas Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Jappy.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya