Bayi Perempuan yang Lahir Tanpa Otak Itu Meninggal Dunia

Keri Young membiarkan bayi tanpa otak yang dikandungnya lahir ke dunia. Meski dia tahu, pada akhirnya bayi tersebut akan meninggal dunia.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Apr 2017, 16:30 WIB
Ilustrasi bayi dan tali pusarnya. (Sumber Flickr/lunar caustic)

Liputan6.com, Jakarta Bayi tanpa otak yang lahir dari rahim Keri Young meninggal dunia di umur dua bulan. Namun, Keri dan suami, Royce, sudah siap karena keduanya tahu hal pahit ini bakal mereka alami.

Februari merupakan bulan paling buruk buat Keri. Di usia kehamilan yang tinggal menunggu hari, tiba-tiba saja dokter kandungan yang memeriksa kesehatan sang jabang bayi selama berada di dalam janin mengatakan, tidak melihat adanya otak dalam tempurung kepala bayi tersebut.

Setelah beberapa kali dilakukan pemeriksaan, diketahuilah bahwa benar bayi yang berada di kandungan Keri kelak akan lahir cacat karena tidak punya otak.

Dokter sudah menyarankan agar Keri Young mau mengaborsi bayi tersebut. Akan tetapi Keri tetap mempertahankan bayi tersebut, dan membiarkan bayi itu lahir ke dunia, dan jika memang harus meninggal dunia, biarkan pergi dalam keadaan yang wajar.

"Saya adalah orang yang menyaksikan sendiri bagaimana seorang superhero (istrinya) menghadapi saat-saat terburuk di hidupnya. Tidak butuh waktu untuk mengambil keputusan tersebut," kata Royce dikutip dari situs The Independent, Jumat (28/4/2017). Kata-kata itu Royce tulis di akun Facebook pribadinya.

Bayi tanpa otak itu diberi nama Eva. Baik Keri maupun Royce tidak pernah menunjukkan wajah sang jabang bayi. Hanya foto berempat yang kerap ia unggah ke Facebooknya.

Tak lama, Eva pun mengembuskan napas terakhir. Setelah kepergiannya, Royce kembali menuliskan kalimat pendek nan indah, yang membuat pembacanya tersentuh.

"Kami mau bilang halo dan selamat tinggal pada Eva yang manis. Dia sangat sempurna. Dengan punya caranya sendiri untuk bertahan," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya