Komisi II Bahas Persiapan Pilkada 2018 dengan KPU dan Bawaslu

Pembahasan itu dianggap penting lantaran Pilkada 2018 lebih banyak jumlahnya dibandingkan Pilkada 2017.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Apr 2017, 13:16 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Juri Ardiantoro (tengah) bersama komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah (kanan) dan Arief Budiman, berbincang sebelum memimpin rapat evaluasi di KPU Pusat, Jakarta, Selasa (4/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR menggelar rapat kerja dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pertemuan tersebut guna membahas persiapan Pilkada 2018.

"Rapat perdana setelah komisioner KPU dan Bawaslu dilantik. Kami akan minta paparan terkait persiapan Pilkada 2018. Kita ingin Pilkada 2018 lebih baik dari Pilkada 2017 dan 2015," kata Wakil Komisi II Riza Patria di ruang rapat Komisi II, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Menurut Riza, pembahasan ini sangat penting. Sebab, kata dia, Pilkada serentak 2018 lebih banyak jumlahnya dibandingkan Pilkada 2017.

"Dan pada Pilkada 2018 ini daerah-daerah yang memiliki basis-basis pemilih terbanyak di Indonesia ternyata ada di Pilkada 2018. Seperti Jabar, Jateng, Jatim, dan daerah-daerah yang dianggap rawan. Papua juga ada di 2018," beber dia.

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, ini menjadi perhatian bersama karena pilkada yang sukses bisa diikuti dan ditingkatkan lagi.

"Terlebih KPU-nya banyak yang baru dan Bawaslu seluruhnya baru. Tentu mereka perlu dapat masukan-masukan dari Komisi II agar mampu mengantisipasi kemungkinan yang tidak baik," kata Riza.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya