Infeksi Jamur di Selangkangan dan Kelamin Haruskah Ditakutkan?

Infeksi jamur di selangkangan dan kelamin disebabkan oleh jamur dermatofita yang dapat ditularkan dari orang maupun binatang.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Apr 2017, 14:00 WIB
Infeksi Jamur di Selangkangan

Liputan6.com, Jakarta Tinea kruris, infeksi jamur di area selangkangan, kelamin, dan bokong, paling rentan diderita oleh orang-orang obesitas atau atlet. Sebab, dua tipe ini paling gampang berkeringat dengan intensitas yang cukup sering.

Menurut dr Karin Wiradarma dari Klik Dokter, infeksi jamur di selangkangan dan sekitarnya disebabkan oleh jamur dermatofita yang dapat ditularkan dari orang maupun binatang. Infeksi jamur ini tidak punya dampak yang terlalu bahaya, karena hanya mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman saja.

Untuk menghilangkan rasa tidak nyaman akibat infeksi jamur di selangkangan, biasanya dokter akan memberikan krim antijamur. Tindakan ini dilakukan selama infeksi tersebut masih pada tingkatan ringan.

"Anda juga disarankan menjaga area selangkangan tetap bersih dan kering. Gunakan selalu pakaian yang bersih, dan hindari pemakaian celana yang ketat dan berlapis," kata Karin.

Pada orang-orang yang sering berkeringat, Karin mengimbau agar menyeka keringat secara berkala. "Jika perlu ganti celana dan celana dalam Anda," katanya menambahkan.

Untuk mencegah terjadinya penularan infeksi jamur di selangkangan, hindari kebiasaan bertukar pakaian atau handuk dengan orang lain. Apalagi dengan orang yang baru dikenal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya