Telkom Harus Jadi Perusahaan Satelit Terbesar di Asia Tenggara

Menteri BUMN, Rini Soemarno meminta Telkom agar tak hanya jadi perusahaan pengelola satelit terbesar di Indonesia saja, tetapi juga di Asia.

oleh Corry Anestia diperbarui 17 Apr 2017, 14:15 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Komisi VI mengingatkan Rini bahwa Indonesia adalah Negara Non Blok dan tidak condong ke blok tertentu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Cibinong - Dalam sambutannya di peresmian pengoperasian satelit Telkom 3S, Menteri BUMN, Rini Soemarno mengapresiasi upaya Telkom dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia dan mengembangkan akses broadband dengan meluncurkan satelit sejak 1976.

Setelah satelit Telkom 3S resmi beroperasi, Telkom kini akan mulai mempersiapkan satelit Telkom 4 yang diperkirakan meluncur akhir 2018. Rini meminta agar pemerintah mendukung penuh peluncuran satelit Telkom 4.

"Rencana (peluncuran) satelit Telkom 4 perlu didukung sepenuhnya guna mengurangi ketergantungan kita terhadap satelit asing. Saya dengar ada orbit yang akan ditinggal pemiliknya, saya harap pak dirjen segera amankan," ujarnya sambil tertawa.

Tak hanya itu, Rini juga meminta agar Telkom bisa menjadi perusahaan pengelola satelit terbesar di kawasan Asia Tenggara, tak hanya di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendorong kompetensi engineer-engineer satelit Telkom agar dapat bersaing di internasional.

"Ada 20 engineer (satelit) Telkom yang tak kalah bagus dengan engineer di Amerika atau Kanada. Ini bukti Telkom punya kapasitas yang kuat dalam me-manage satelit. Mimpi saya, Telkom tak cuma jadi perusahaan manage satelit terbesar di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Saat ini Telkom telah mengoperasikan tiga satelit, antara lain Telkom 1, Telkom 2, dan Telkom 3S. Seperti diketahui, satelit Telkom 3S diluncurkan untuk menggantikan satelit Telkom 3 yang gagal mencapai orbit pada 2012.

Peluncuran satelit ini bertujuan untuk menambah kapasitas, mengingat kapasitas dua satelit existing Telkom telah habis, dan juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan akses informasi di seluruh pelosok negeri, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

Adapun, satelit Telkom 3S memiliki 49 transponder, yang terdiri dari 10 KuBand, 24 C Band, dan 8 Extended. Masa operasinya diperkirakan mencapai 18 tahun (aktif 15 tahun).

(Cas/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya