KPK: Tidak Semua Penyidik Dapat Pengamanan

Pasca-penyerangan terhadap Novel Baswedan, KPK kini akan memperketat pengamanan terhadap penyidiknya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Apr 2017, 09:22 WIB
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (Liputan.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-penyerangan terhadap Novel Baswedan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini akan memperketat pengamanan terhadap penyidiknya.

Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, pengamanan bagi penyidik akan dibicarakan dengan aparat kepolisian khususnya Polda Metro Jaya. Namun, tidak semua penyidik akan mendapatkan pengamanan khusus dari kepolisian.

"Nanti akan bicarakan dengan jelas. Tentu tidak semua penyidik tidak perlukan itu, SOP Kapolda akan atur semua," ujar Basaria usai menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam, 11 April 2017.

Basaria meminta pada masyarakat agar tidak cepat mengambil kesimpulan terkait insiden yang menimpa Novel Baswedan. Apalagi, kata dia, Novel menangani beragam kasus dan saat ini sedang fokus di KTP Elektronik atau E-KTP.

"(Novel) Konsen di E-KTP. Kapolda sudah katakan tunggu dulu, tidak bisa berikan persepsi nanti jadi salah. Mereka sudah (membuat) tim khusus dan diback up Mabes, kita serahkan penangannya ke kepolisian," jelas Basaria.

Novel Baswedan adalah penyidik senior di KPK. Dia terkena air keras yang disiramkan oleh orang tak dikenal usai salat subuh di dekat masjid di komplek rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Novel kemudian dilarikan ke rumah sakit di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia lalu dipindahkan ke rumah sakit mata di daerah Menteng, Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya