Djarot Gemas Lihat Lawan Halalkan Segala Cara di Pilkada DKI

Djarot ingin isu SARA tidak lagi digulirkan saat masa kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Mar 2017, 08:38 WIB
Cawagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mendatangi warga di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta, Rabu (15/3). Selain mendengarkan keluhan warga, Djarot juga meninjau lokasi warga yang sering terkena banjir. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Perhatian Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat cukup tersita dengan isu SARA yang masih saja digulirkan pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini. Bahkan, dia melihat ada pihak yang sengaja menghalalkan segala cara untuk bisa menang.

Selama ini, paradigma di tengah masyarakat muncul sosok pemimpin haruslah santun dan sopan. Modal program baik dianggap tidak cukup untuk memimpin Jakarta. Tapi, Djarot tak sepenuhnya setuju dengan paradigma itu.

"Santun perbuatan, santun mulut tapi menghalalkan segala cara enggak boleh. Mohon maaf saya kadang gemas kalau gini caranya," ujar Djarot di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2017.

Djarot mengatakan, memimpin Jakarta sebenarnya tidak sesulit yang orang bayangkan. Bila sang pemimpin bersih dan berintegritas semua program akan berjalan lancar.

"Pimpin Jakarta gampang, integritas sepenuh hati, jujur," imbuh dia.

Karena itu, Djarot ingin isu SARA tidak lagi digulirkan saat masa kampanye putaran kedua. Kampanye seharusnya digunakan untuk adu program. Sehingga Pilkada berjalan aman.

"Saya ingin Pilkada Jakarta aman damai," Djarot memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya