Suku Bunga AS Diprediksi Naik Bikin Gerak Wall Street Bervariasi

Investor terus mencermati pertemuan The Fed yang dimulai pada hari Selasa selama dua hari.

oleh Nurmayanti diperbarui 14 Mar 2017, 05:02 WIB
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Selasa (Rabu pagi).

Liputan6.com, New York - Wall Street bergerak bervariasi pada penutupan perdagangan Senin seiring para pedagang yang memprediksi Federal Reserve (The Fed) akan memutuskan untuk mengubah tingkat suku bunganya sebagai hasil pertemuan yang berlangsung akhir pekan ini.

Melansir laman Reuters, Selasa (14/3/2017), indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 21,5 poin atau 0,1 persen ke posisi 20.881,48. Sementara indeks S&P 500 naik 0,87 poin atau 0,04 persen menjadi 2.373,47 dan Nasdaq Composite bertambah 14,06 poin atau 0,24 persen ke 5.875,78.

Investor terus mencermati pertemuan The Fed yang dimulai pada hari Selasa selama dua hari. Mereka melihat potensi bahwa 94 persen Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin sebagai hasil pertemuan pada Rabu.

"Selain Fed saya tidak melihat hal lain yang membuat (investor) mengambil keputusan," kata Paul Mendelsohn, Kepala Strategi Investasi Windham Financial Services di Charlotte, Vermont.

Adapun saham yang mencatatkan kenaikan antara lain milik Nvidia sebesar 2,8 persen menjadi US$ 101,85 . Kemudian Delphi yang bertambah 4,0 persen menjadi US$ 80,20. Keduanya terlibat dalam pengembangan teknologi mobil.

Sementara yang turun antara lain saham milik Valeant Pharmaceuticals sebesar 9,3 persen menjadi US$ 10,98.

Sekitar 6,18 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,93 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya