Intelijen Dikerahkan Usut Spanduk Provokatif di Jakarta

Sumarsono pun menyerahkan kepada kepolisian terkait sanksi pidana bagi pemasang spanduk provokatif itu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Mar 2017, 11:33 WIB
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono memberikan keterangan usai silaturahmi dengan Ketua KPU Jakarta Sumarno di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (28/10). Pertemuan guna koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Spanduk provokatif tersebar di tiap sudut Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan intelijen sudah bergerak untuk mencari tahu aktor di balik spanduk provokatif itu.

"Intelijen pasti sudah bergerak ya, membahayakan ketertiban umum dan ketentraman, sudah langsung dicopot saja," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Sumarsono mengatakan, saat ini spanduk provokatif sudah langsung diturunkan. Dia pun menyerahkan kepada kepolisian terkait sanksi pidana bagi pemasang spanduk provokatif itu.

"Jika dipasang ya kita turunkan. Tertib posisi kita. Aspek pidananya ya urusan polisi, kepolisian tentunya terus menyelidikinya," ujar dia.

Sejauh ini Pemprov DKI terus menggunakan cara persuasif untuk mencegah meluasnya peredaran spanduk provokatif tersebut.

"Kita ada pendekatan persuasif, ternyata masyarakat dengan kesadarannya, sangat bagus. Saya berterimakasih sebagai Plt Gubernur DKI, mereka turunkan (spanduk provokatif) sendiri. Kedua, yang memang ada keberatan, tapi setelah dilakukan pendekatan ini akan bisa dilakukan gerakan pencopotan," tandas Sumarsono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya