Adakah Keuntungan Minum Air Hangat dan Air Dingin?

Menurut pengobatan Cina kuno, minum segelas air hangat di pagi hari akan menghindari Anda dari gangguan pencernaan.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 10 Mar 2017, 19:09 WIB
Menurut pengobatan Cina kuno, minum segelas air hangat di pagi hari akan menghindari Anda dari gangguan pencernaan.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca punya pengaruh terhadap keinginan seseorang mengambil segelas air untuk melepaskan rasa dahaga. Saat musim panas misalnya, air putih dingin paling dicari karena tampak menyegarkan. Pun sebaliknya, orang akan mengambil air putih hangat supaya tubuh senantiasa hangat di musim hujan.

Sebenarnya, adakah manfaat yang tersimpan dari air putih hangat maupun dingin? Atau keduanya sama-sama tidak baik untuk kesehatan?

Menurut Neha Sanwalka, ahli gizi di India, minum air putih hangat akan memudahkan pencernaan dibanding minum air dingin. Bahkan menurut pengobatan Cina kuno, minum segelas air hangat di pagi hari dapat mencegah terjadinya gangguan pencernaan, sembelit dan membantu merangsang aliran darah ke usus lebih baik.

Air hangat juga mampu mencegah jerawat dan masalah kulit lainnya, dibanding dengan air dingin. Sementara, menurut Neha, air dingin juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh, salah satunya dapat meningkatkan metabolisme Anda.

Namun, air dingin tidak disarankan untuk dikonsumsi pagi hari saat bangun tidur.

Menurut pengobatan Cina kuno, air dingin dapat menyebabkan kontraksi otot dan tidak dapat bekerja efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah seperti yang dikerjakan oleh air hangat. 

Inilah sebabnya mengapa sebagian besar profesional kesehatan merekomendasikan minum air hangat untuk kesehatan yang optimal.

"Jangan minum air dingin setelah makan atau saat makan, karena air dingin akan menghabiskan banyak energi dan memperlambat proses pencernaan," kata Neha.

"Hindari juga minum air hangat setelah latihan fisik karena pasca latihan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga Anda harus minum air dingin untuk menurunkan suhu tubuh normal kembali," kata Neha menyarankan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya