Semifinal Piala Presiden: Persib Gagal ke Final, Bobotoh Ricuh

Para Bobotoh sempat menyalakan flare atau suar setelah Persib gagal lolos ke final Piala Presiden 2017.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 05 Mar 2017, 21:48 WIB
Para bobotoh menyalakan flare atau suar setelah Persib Bandung kalah adu penalti dari Pusamania Borneo FC pada laga semifinal Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (5/3/2017) malam WIB. (Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Kondisi Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sempat memanas setelah Persib Bandung gagal lolos ke final Piala Presiden 2017, Minggu (5/3/2017) malam WIB. Tim Maung Bandung tersingkir usai kalah dalam drama adu penalti dari Pusamania Borneo FC (PBFC) di semifinal.

Dari pantauan Lliputan6.com, para bobotoh (sebutan suporter Persib) sempat mengamuk. Mereka menyalakan flare atau suar dan bahkan melemparnya ke tengah lapangan.

Kejadian ini terjadi selama lima menit sebelum para pemain Persib menenangkan bobotoh dengan mengelilingi stadion. Salah seorang bobotoh, Ferri menilai hal tersebut terjadi karena kekecewaan mereka dan berharap Persib lolos ke final serta meraih juara.

"Tapi, bobotoh sudah dewasa sehingga kejadian hanya sebentar dan cuma flare, tidak ada aksi anarkis. Sebetulnya kecewa, tetapi mau menang mau kalah, kita tetap mendukung Persib," ucapnya.

Hingga pukul 21.30 WIB, ribuan bobotoh masih belum meninggalkan stadion. Sementara itu, para pemain PBFC harus dibawa menggunakan kendaraan barakuda untuk meninggalkan.

Adu penalti dilakukan setelah Persib hanya menang 2-1 pada leg kedua semifinal sehingga agregat gol imbang 3-3. Dalam adu penalti, pemain Persib, Kim Jeffrey Kurniawan gagal melaksanakan tugasnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya