Amankan Raja Salman, TNI dan Polda Bali Siagakan Sniper

TNI dan Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 kekuatan untuk mengamankan Raja Salman dan rombongan itu.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2017, 15:38 WIB
Sejumlah pecalang berbaris selama persiapan keamanan untuk kunjungan Raja Salman bin Abdul-Aziz Arab Saudi di Nusa Dua, Bali (3/3). Raja Salman dan rombongan yang terdiri dari 1.500 orang berlibur di Bali. (AFP Photo / Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Nusa Dua - Raja Salman bin Abdulaziz al Saud dan rombongan akan berlibur ke Bali mulai 4 Maret 2017. Komando Daerah Militer IX/Udayana dan Polda Bali pun mulai menyiapkan strategi pengamanan Raja Arab Saudi tersebut.

Salah satunya dengan menyiagakan sniper atau penembak jitu pada titik-titik tertentu.

"Kami siapkan personel pasukan dengan kemampuan khusus di titik-titik yang dianggap bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, usai memimpin apel kesiapan pengamanan gabungan VVIP, di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat (3/3/2017).

Menurut dia, TNI dan Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 kekuatan untuk mengamankan Raja Salman dan rombongan itu.

Pasukan tersebut termasuk petugas khusus di antaranya meliputi prajurit antiteror, penjinak bahan peledak (jihandak), dan sniper.

Pengamanan Raja Salman akan dibagi dalam tiga ring sesuai prosedur pengamanan pejabat negara sangat penting, seperti dilansir dari Antara.

TNI dan Polri bertugas di ring dua dan tiga, sedangkan ring satu yang melekat dengan Raja Salman adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan tim pengamanan dari Kerajaan Arab Saudi.

Berkaitan dengan pengamanan pesawat kerajaaan, dia mengatakan TNI-Polri masuk dalam pengamanan ring dua. Sedangkan pengamanan melekat di ring satu tetap dilaksanakan tim advance atau tim dari Arab Saudi sendiri.

Raja Arab Saudi dijadwalkan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu pukul 17.45 Wita.

Raja Salman berlibur di Bali bersama dengan sekitar 1.500 orang lainnya, di antaranya putra mahkota, 25 orang pangeran dan 14 menteri serta pejabat setingkat menteri selama 6 hari liburan di Pulau Dewata.

Mereka rencananya menginap di lima hotel mewah kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, dengan pemandangan yang langsung menghadap Samudra Hindia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya